Inilah Syarat Wajib Zakat Maal, Apakah Kamu Termasuk?
Selain zakat fitrah, ada jenis zakat lainnya yang tidak banyak orang mengetahuinya dengan baik. Hal ini disebabkan karena zakat ini tidak semasif zakat fitrah penyebaran informasinya.
Selain itu, literasi zakat maal juga tidak semudah zakat fitrah untuk dipahami. Namun, zakat ini tetap tidak boleh diabaikan karena termasuk ke dalam kewajiban seorang muslim untuk ditunaikan.
Lantas apa itu zakat maal dan apa saja syarat yang membuat akhirnya seorang muslim wajib untuk menunaikannya.
Apa Itu Zakat Maal?
Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta benda yang dimiliki seseorang. Harta ini bisa berupa uang, emas, perak, properti, hasil pertanian, atau bisnis. Tujuan zakat mal adalah untuk menyucikan harta, membersihkan jiwa, dan membantu mereka yang kurang mampu.
Syarat Wajib Zakat Maal
Agar seseorang diwajibkan mengeluarkan zakat maal, berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi:
1. Muslim
Syarat pertama adalah orang tersebut harus beragama Islam. Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta mencapai nisab (batas minimum harta yang wajib dizakati).
2. Harta Dimiliki Penuh
Harta yang akan dizakati harus merupakan harta milik penuh. Artinya, harta tersebut harus dimiliki sepenuhnya oleh individu tanpa adanya campur tangan atau klaim dari pihak lain.
3. Cukup Nisab
Nisab adalah batas minimum harta yang wajib dizakati. Nisab zakat mal setara dengan 85 gram emas. Jika harta seseorang telah mencapai atau melebihi nisab ini, maka dia wajib mengeluarkan zakat.
4. Harta Tersebut Bertahan Satu Tahun (Haul)
Harta yang dimiliki harus bertahan selama satu tahun (haul) dalam kepemilikan. Jika dalam satu tahun harta tersebut tetap mencapai atau melebihi nisab, maka wajib dikeluarkan zakatnya.
5. Bebas dari Hutang
Harta yang dizakati harus bebas dari hutang yang harus segera dibayarkan. Jika seseorang memiliki hutang yang harus dilunasi dan setelah membayar hutang hartanya tidak mencapai nisab, maka dia tidak wajib mengeluarkan zakat.
6. Kelebihan dari Kebutuhan Pokok
Harta yang akan dizakati harus merupakan harta yang berlebih dari kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok ini mencakup makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya.
Meskipun ada juga ulama yang berpendapat bahwa tidak perlu dikurangi dengan kebutuhan.
Menghitung Zakat Mal
Menghitung zakat mal cukup sederhana. Jumlah zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari total harta yang dimiliki jika telah mencapai nisab dan haul. Berikut adalah langkah-langkah menghitung zakat mal:
Tentukan Total Harta
Hitung total nilai harta yang dimiliki, termasuk uang tunai, tabungan, investasi, properti, dan harta lainnya yang termasuk dalam kategori zakat mal.
Kurangi dengan Hutang
Kurangi total harta dengan jumlah hutang yang harus segera dibayarkan.
Periksa Nisab
Jika sisa harta setelah dikurangi hutang mencapai atau melebihi nisab (85 gram emas), maka harta tersebut wajib dizakati.
Hitung 2,5%
Hitung 2,5% dari total harta yang telah mencapai nisab untuk menentukan jumlah zakat yang harus dikeluarkan.
Contoh Perhitungan Zakat Mal
Misalkan kamu memiliki total harta senilai Rp100.000.000. Setelah dikurangi hutang sebesar Rp10.000.000, sisa harta adalah Rp90.000.000.
Jika harga emas saat ini adalah Rp1.000.000 per gram, maka nisab zakat mal adalah Rp85.000.000.
Karena sisa hartamu adalah Rp90.000.000 yang artinya sudah mencapai nisab, maka kamu wajib mengeluarkan zakat mal dengan hitungan yaitu 2,5% x Rp90.000.000 = Rp2.250.000.
Memahami syarat wajib mengeluarkan zakat mal sangat penting agar kita dapat menjalankan kewajiban ini dengan benar.
Zakat mal tidak hanya membersihkan harta kita tetapi juga membantu mereka yang kurang mampu, sehingga membawa keberkahan bagi kita semua. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang zakat mal.