Serupa tapi Tak Sama, inilah Beda Infaq dengan Sedekah

Infaq dan sedekah adalah dua kata yang pasti familiar terdengar terutama ketika di masjid dan diumumkan bila ada penggalangan dana melalui infaq dan sedekah.

Lantas, apakah kedua hal tersebut sama? Serupa tapi tak sama mungkin itulah pernyataan singkat yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Artikel ini akan menyajikan pembahasan yang lebih mendalam terkait beda infaq dengan sedekah.

Definisi Infaq dan Sedekah

Infaq berasal dari kata ‘anfaqa‘ dalam bahasa Arab yang berarti membelanjakan atau mengeluarkan harta.

Infaq adalah tindakan mengeluarkan sebagian dari harta yang dimiliki untuk kepentingan di jalan Allah, tanpa ada batasan tertentu mengenai jumlah atau jenis harta yang harus dikeluarkan.

Infaq bisa diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan dan tidak terbatas pada orang miskin saja.

Adapun sedekah berasal dari kata ‘shidiq‘ yang aritnya kebenaran. Adapun bila merujuk pada peraturan BAZNAS No.2 tahun 2016, sedekah adalah harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sedekah adalah bentuk amal yang lebih luas dan tidak terbatas pada harta saja.

Sedekah dapat berupa tindakan kebaikan apa pun, seperti tersenyum, membantu orang lain, atau memberikan ilmu. Sedekah lebih fleksibel dan tidak terikat oleh jumlah atau jenis tertentu seperti halnya zakat.

Wujud Harta

Apa saja hal-hal yang masuk kategori infaq?

• Memberikan uang kepada fakir miskin atau siapapun yang membutuhkan.
• Memberikan harta benda seperti buku dan sejenisnya ke panti asuhan
• Dan apapun yang berupa harta baik uang ataupun harta benda lainnya.

Kemudian untuk kategori sedekah, diantaranya:

• Menyingkirkan duri dari jalan,
• Memberikan senyuman,
• Membantu pekerjaan orang lain

Dan setiap aktivitas yang membawa kemaslahatan untuk orang lain maka itu terhitung sebagai sedekah termasuk membagi ilmu yang dimiliki.

Hukum dan Tujuan

Infaq bersifat sunnah, yang berarti sangat dianjurkan namun tidak wajib.

Infaq dapat diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan, tidak hanya kepada fakir miskin tetapi juga kepada orang tua, kerabat, atau bahkan kepada orang yang tidak dikenal seperti musafir yang kehabisan bekal.

Sedekah juga bersifat sunnah dan bertujuan untuk membersihkan harta, mendapatkan ridha Allah, serta mempererat tali persaudaraan antar sesama manusia.

Sedekah bisa dilakukan kapan saja dan kepada siapa saja, tanpa batasan jumlah atau jenis pemberian.

Sampai sini semoga kamu bisa memahami ya beda infaq dengan sedekah. Pada prinsipnya keduanya ditujukan untuk kebaikan kepada sesama manusia. Inilah perwujudan dari menjaga hubungan baik antar sesama manusa alias hablum minannas. 

Kamu bisa ikut berkontribusi memberikan infaq dan sedekah kapanpun dan dimanapun. Namun, pastikan infaq dan sedekah yang kamu berikan tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan.

Kamu bisa cek kisah-kisah penerima manfaat sedekah, infaq dan zakat agar bisa lebih mengetahui mana yang sangat membutuhkan uluran tangan dan harta yang kita miliki.

Ingat, disetiap hartamu ada hak orang lain yang wajib kamu berikan.